Kamis, 29 Agustus 2013

DAGADU DAB ! JOGJA DAY 1


Hei hei hei rweeekkk… wes suwe ga posting. Sorry rekk, aku suibuk pol hehe. Kangen a rekk… suwun lho yo seng wes kangen. Perasaan blog iki pembacane mek titik se? babahno ga ngurus, seng penting macak YES hehe. Loh kok boso Jowo? Iyo soale iki postingan tentang ceritoku pas neng jogja, sekitar sak wulan wingi. Bar riyoyo pas. Iki Jowo malangan se, boso jowo ne jogja yo ora ngene. Tapi gak kok rek, iki pembukaan ae, paragraf pembuka geto nggawe boso jowo hehe, yawes yawes daripada seng ngelu moco ga iso boso jowo tak artino nang bahasa laen wes. Oke ?
Translate Jogja languange à Hei hei hei dab… suwi yo ra posting. Sepurane nggih, aku suibok pol hehe. Kangen ra karo aku?... matur nuwuun lho nggih sampean wis kangen aku. Perasaan blog kuwi pembacane mung setitik? Tapi ra urus, macak OKE wae hehe. Loh kok nganggo basa Jowo? Nggih, soale iki postingan tentang kisahku pas menyang jogja, sekitar sak wulanan wingi kuwi. Bar bodho pas. Niki paragraf basa Jowo mung di nggo pembuka wae. Yawis ngono wae :p (laah, katanya bahasa laen? Mana…? Jowo maning Jowo maning) yuuuk simaaak….
Aku berangkat tanggal 8 agustus, jadi tepat hari raya Idul Fitri jam 8 pagi pula, kereeeeen. Itu dadakan banget, jadi 2 hari sebelum berangkat, aku ditelvon sama si kutu kupret Alvin disuruh kesana, ya kumpul-kumpul gitu lah, mumpung mereka lagi pulang kampung semua. Si Ben yang sekarang kerja di INTA cabang Pekanbaru dan si Alvin di cabang Bengkulu. Aku kira cuma mereka berdua aja, ternyata ada si Yusuf Prince juga dia di cabang Kendari, trus si Agus MZ dari cabang Banjarmasin dan si Imron yang di cabang Kendari juga sama kayak si ucup prince. Jadi aku ketemu teman lamaku di jogja sana sebanyak 5 orang yang mereka semua bekerja di PT. Intracopenta saat ini. Jadi pertanyaannya, siapakah nama ayah dari teman-temanku ini? Loh kok malah kuis, kampreeeet hehehe. Banyak cerita dari mereka ini. Yang nanti akan aku ceritakan selengkap-lengkapnya, setuntas-tuntasnya dan setajam SILET !!!

Selasa, 13 Agustus 2013

JAKARTA BUKAN JAWA part 3


Lanjut ya… kemaren cerita udah sampek monas ya. Akhirnya kita bertiga sampek Monas juga. Sesampainya disana kita langsung memasuki ke dalam area monas. Sebelum pintu masuk, kalau kalian masuk monas akan dimanjakan oleh pemandangan jajanan pasar monas. Ya, itu membuat perut kita bergejolak. Kita merasa sangat lapar karena setelah melewati perjalanan panjang yang aneh dan melelahkan. Apalagi si Ben, dia meraung-raung dari tadi seperti belum makan 1 abad. But nggletek (eh ini bahasa inggris lho), ujung-ujungnya kita cuma beli gorengan. Udah beli dan langsung habis, kita bertiga masih saja merasa lapar, masih kurang ternyata karena tidak mengenyangkan sama sekali karena bagi kami gorengan itu cuma ganjelan buat tenggorokan, akhirnya kita beli makanan. Kita milih-milih, banyak sekali makanan disana. Karena dirasa beda dan kita semua belum pernah nyobain, Ketoprak lah target sasaran makanan kita.  Ya, kali ini benar-benar makanan bukan ganjelan kayak tadi.

Senin, 29 Juli 2013

JAKARTA BUKAN JAWA part 2

Seusai disibukkan dengan air mineral viro 600mL (uda inget karna diingetin) kita pun melanjutkan perjalanan menuju monas. Akhirnya kita bertiga jalan kaki menuju perempatan tadi dilanjut naik metromini 47 ke arah senen. Okelah kita uda perjalanan ke senen. Sambil perjalanan anak-anak pun mulai ber ulah. Aku terkaget ketika menolehkan pandanganku dari luar jendela, si Ben dengan badan semoknya dia menggeliat dan menggesekkan tubuhnya ke tiang pegangan metromini. Yeah, he do striptis dance. Si Wachid pun tak kalah, karena tiang sudah di kuasai si Ben, setir supirlah yang akhirnya jadi sasaran objeknya. Dia menggesek-gesekkan tubuh seksinya di setir supir, supirpun tergila-gila. *backsong : PSY – Gentleman* Ya kebodohan ini berlanjut sampai pada tempat tujuan. Akhirnya Ben menepuk pundakku dengan wajah begonya, mata lemas,bibir di dower-dowerin, air liur mengalir deras ”fis,fis, mudun mudun, wes nyampek”. Ternyata kebodohan mereka tadi hanyalah khayalan semata. Hehehe. Kira-kira seperti inilah tampang si Ben di metromini ketika bangunin aku.

”fis,fis, mudun mudun, wes nyampek”

Kamis, 25 Juli 2013

DEVELOPMENT OF SCIENCE


Human culture characterized by the development of science and technology rapidly that a result the role and influence of Western philosophical thought. Early in its development, the days of ancient Greece, philosophy identified with science. The point is between philosophical thinking and science are not separated, so that all human thought which emerged at that time called philosophy.  In the Middle Ages, became synonymous with the philosophy of religion, philosophical thought at the time that it becomes one with church dogma. In the 15th century came the Renaissance was followed by Aufklaerung the 18th century that brought changes to the philosophical outlook. At this time separating themselves from the philosophy of religion, so that makes people come forward and speak without fear they will be punished by the church. Modern secular philosophy remains as the Renaissance, the difference is that in this age of science split from philosophy and began to develop into several branches that happen quickly. Even in the 20th century, science began to develop into a variety of specialties and sub-specialties.
                Science is a system initially developed to determine the state of the environment disekitanya. Moreover, science is also created to help people's lives easier. In the 20th century, and towards the 21st century, science has become something substantive that dominate human life. However, not only that, science has developed so rapidly that also has caused a humanitarian crisis in life. It is driven by the tendency of human problem solving more bersifsat sector. One attempt to solve the increasingly complex problems that humanity is to study the development of philosophical thinking.
                Development of western philosophy is divided into a number of periodization is based on the dominant characteristics of the era. Those periods are:

P2KK UMM ANGKATAN 1 (AL FARABI STORY)

Postingan ini aku khususkan untuk universitas tercintaku. Keren kan aku? (padahal juga buat menyanggupi tugas applinet, hehehe). Jujur aku bingung mau posting apaan, tentang sejarah, visi misi dll tentang universitas ini, palingan juga monoton. Karena aku yakin semua pasti uda pada tau dan hafal. Tentang rektornya, ngapain juga. Masuk perkuliahan aja aku belum. Kakak kakak tingkat yang kece juga ngapain, kenal aja engga. Yauda, mumpung kemaren abis pulang dari P2KK. Nah cerita itu kayaknya cocok tuh, sekalian mengenang masa-masa itu. karena aku juga ikut andil kan, jadi postinga bisa lebih bernyawa kalo berdasarkan pengalaman penulis. Cieh.
al farabi class
P2KK itu kepanjangan dari Program Pembentukan Kepribadian & Kepemimpinan. Yang saya pribadi menyebutnya sebagai ajang mencari jodoh. Ya, beberapa temen yang se angkatan dan kakak tingkat pun meng-iyakan kalimat tersebut. Hihihi.

Selasa, 23 Juli 2013

METAMORFOSIS TEKNOLOGI DUNIA


Dalam postingan kali ini, aku mau bahas tentang teknologi. Ya ini adalah tugas applinet di kampus. Untuk buat posting blog yang bertemakan “perkembangan teknologi”. Apa sih itu teknologi? Apa saja bentuknya? Dan bagaimana peran dunia terhadaap teknologi ini. Nah, itu yang bakalan aku bahas dalam postingan kali ini. Keep read !! uyeah…


Teknologi menurutku adalah yah gadget itu. Gadget-gadget yang seharian kita pakai, smartphone seperti blackberry, samsung galaxy tab, Ipad Nano dan masih banyak lainnya. Itu yang berhubungan smartphone.

JAKARTA BUKAN JAWA part 1

“JAKARTA BUKAN BAGIAN DARI JAWA. Mereka membentuk pulau sendiri. Perlu menyeberang laut, sungai atau selat yang tak bisa ditemukan untuk bisa sampai disana. Apa sih yang membedakan mereka? Apakah cuma dari segi bahasa saja yang beda? Lalu mereka menganggap terpisah dari pulau Jawa? Hehehe”
Itu adalah kalimat keresahanku. Ya, bagaimana tidak.  Orang Jakarta itu kalau ketemu orang jawa pasti bilang begini,”dari Jawa?". Namanya orang awam pasti bingung. “Aku nginjek tanah Jakarta, kok ditanya dari jawa? Apa semenjak aku ke jakarta lalu kota ini memisahkan diri begitu?” pasti kalian yang tak mengerti memikirkan hal itu. Ya, aneh memang. Sampai sekarang pun aku masih belum tau alasan pastinya kenapa begitu. Hehe
Aku asli Surakarta (sama kayak Jokowi), tapi aku gedenya di Malang. Jadi ya berdarah arema deh. Lalu lulus SMK aku melanjutkan kerja di Jakarta selama 1 tahun. Yang akhirnya bosan dan memutuskan untuk keluar dan balik lagi ke kota tercinta – Malang.